Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memakai Blazer Cowok untuk Tampil Formal Maupun Santai

illustrasi pria dengan blazer (freepik.com/pressahotkey)
illustrasi pria dengan blazer (freepik.com/pressahotkey)
Intinya sih...
  • Pilih potongan blazer yang sesuai bentuk tubuh, seperti slim fit untuk kesan proporsional dan rapi.
  • Padukan blazer dengan celana yang tepat, seperti jeans gelap untuk sentuhan kasual tetap rapi.
  • Gunakan kaus atau kemeja sesuai kesan yang diinginkan, misalnya kemeja polos untuk gaya formal dan kaus polos untuk suasana santai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Blazer jadi salah satu fashion item yang sering dianggap formal banget, padahal kalau dipadukan dengan tepat, gaya ini bisa kelihatan santai tapi tetap rapi. Banyak cowok yang ragu memasukkan blazer ke dalam outfit sehari-hari karena takut terlihat terlalu kaku atau seperti mau menghadiri acara resmi. Padahal, kuncinya ada di cara memadukan warna, bahan, dan aksesoris yang pas. Dengan sentuhan yang tepat, blazer bisa jadi andalan di berbagai momen, dari meeting kantor sampai hangout di akhir pekan.

Perkembangan fashion cowok sekarang semakin fleksibel, termasuk dalam pemakaian blazer. Tren street style dan smart casual membuat blazer bisa dipadukan dengan celana jeans, sneakers, hingga kaus polos untuk menciptakan look yang santai tapi tetap stylish. Semua tergantung pada pilihan detail kecil, seperti jenis kancing, potongan, dan aksesori pendukung. Jadi, blazer bukan lagi item khusus acara resmi, tapi bisa jadi bagian dari gaya personal yang versatile.

1. Pilih potongan blazer yang sesuai bentuk tubuh

illustrasi pria dengan blazer hitam (unsplash.com/Mei-Ling Mirow)
illustrasi pria dengan blazer hitam (unsplash.com/Mei-Ling Mirow)

Memilih potongan blazer yang tepat sangat menentukan hasil akhir penampilan. Blazer slim fit cocok untuk memberi kesan tubuh lebih proporsional dan rapi, sedangkan blazer regular fit bisa memberi ruang gerak lebih nyaman. Kalau punya bahu lebar, pilih blazer dengan garis bahu yang pas agar tidak membuat tubuh terlihat terlalu besar. Sedangkan untuk tubuh lebih ramping, model yang sedikit lebih ketat di pinggang bisa membantu menciptakan ilusi bahu dan dada yang lebih lebar.

Selain potongan, panjang blazer juga penting diperhatikan. Blazer yang terlalu panjang bisa membuat tubuh terkesan pendek, sementara blazer yang terlalu pendek bisa terlihat aneh secara proporsi. Aturan umum yang sering dipakai adalah bagian bawah blazer sejajar dengan ujung jari saat tangan rileks di samping tubuh. Memahami detail ini akan membuat blazer terlihat seperti dibuat khusus untuk tubuh sendiri.

2. Padukan blazer dengan celana yang tepat

illustrasi pria dengan blazer (unsplash.com/Fortune Vieyra)
illustrasi pria dengan blazer (unsplash.com/Fortune Vieyra)

Blazer memang identik dengan celana bahan atau setelan, tapi bukan berarti gak bisa dipadukan dengan celana jeans atau chino. Celana jeans warna gelap bisa memberi sentuhan kasual yang tetap rapi, sedangkan chino memberi kesan smart casual yang fleksibel dipakai di banyak kesempatan. Warna celana yang netral seperti hitam, abu-abu, atau navy akan lebih mudah dipadukan dengan berbagai warna blazer.

Kalau ingin tampil lebih santai, pilih celana dengan potongan slim fit atau straight yang tidak terlalu ketat. Hindari celana dengan banyak aksen robek atau motif berlebihan, karena bisa mengganggu kesan rapi dari blazer. Keseimbangan antara formal dan santai akan tercapai kalau celana yang dipilih punya potongan bersih dan warna yang tidak terlalu mencolok.

3. Gunakan kaus atau kemeja sesuai kesan yang diinginkan

illustrasi pria dengan blazer (unsplash.com/ Frankie Cordoba)
illustrasi pria dengan blazer (unsplash.com/ Frankie Cordoba)

Blazer bisa terlihat formal atau santai tergantung pada inner yang dipakai. Kalau ingin gaya formal, kemeja polos atau bermotif tipis jadi pilihan tepat, apalagi kalau dipadukan dengan dasi. Untuk suasana santai, kaus polos atau striped tee bisa memberi kesan kasual yang tetap berkelas. Warna kaus sebaiknya kontras dengan blazer agar penampilan terlihat lebih hidup.

Memilih bahan inner juga gak kalah penting. Kemeja berbahan katun atau linen cocok untuk cuaca panas karena lebih adem, sementara kaus dengan bahan cotton combed memberi kenyamanan untuk pemakaian sehari-hari. Jangan lupa perhatikan kerah kemeja atau potongan kaus agar tetap serasi dengan bentuk blazer.

4. Perhatikan pemilihan sepatu

ilustrasi sepati loafers (unsplash.com/Alexander Andrews)
ilustrasi sepati loafers (unsplash.com/Alexander Andrews)

Sepatu jadi elemen penting yang sering diabaikan saat memadukan blazer. Untuk tampilan formal, sepatu oxford, derby, atau loafers berbahan kulit bisa jadi andalan. Sedangkan untuk look santai, sneakers putih atau slip-on bisa memberi kesan segar dan muda. Pemilihan warna sepatu sebaiknya mengikuti warna celana atau blazer agar penampilan terlihat harmonis.

Kalau ingin bermain aman, pilih sepatu dengan warna netral seperti hitam, cokelat, atau putih. Warna ini lebih fleksibel dipadukan dengan berbagai warna blazer. Selain itu, pastikan sepatu dalam kondisi bersih dan terawat karena sepatu yang kusam bisa merusak keseluruhan penampilan, meskipun blazer yang dipakai sudah terlihat keren.

5. Tambahkan aksesori secukupnya

illustrasi jam tangan pria (pexels.com/Arina Krasnikova)
illustrasi jam tangan pria (pexels.com/Arina Krasnikova)

Aksesori yang tepat bisa membuat blazer terlihat lebih hidup. Jam tangan klasik, pocket square, atau pin kecil di kerah bisa memberi sentuhan personal yang unik. Untuk gaya santai, kacamata hitam atau gelang kulit juga bisa jadi pilihan. Namun, jangan sampai berlebihan karena blazer sendiri sudah menjadi fashion statement.

Penting untuk menyesuaikan aksesori dengan suasana acara. Pocket square cocok untuk momen semi-formal, sedangkan jam tangan sporty lebih pas untuk gaya santai. Aksesori sebaiknya berfungsi sebagai pelengkap, bukan menjadi fokus utama yang mengalahkan blazer.

Blazer bukan lagi pakaian yang hanya dipakai di acara resmi, tapi bisa jadi elemen penting dalam gaya sehari-hari. Dengan pemilihan potongan, celana, inner, sepatu, dan aksesori yang tepat, blazer bisa menyesuaikan diri dengan berbagai suasana. Kuncinya adalah memahami kesan yang ingin diciptakan dan menjaga keseimbangan antara formal dan santai.

Kalau pintar memadukan blazer dengan item lain, penampilan akan terlihat effortless tapi tetap rapi. Jadi, gak ada salahnya mulai mencoba bereksperimen dengan blazer di berbagai kesempatan. Siapa tahu, blazer bisa jadi fashion item favorit untuk gaya formal maupun santai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

7 Inspirasi Styling Blue Jeans ala Khaotung Thanawat, Classic Cool!

04 Sep 2025, 10:05 WIBMen