Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Santi Dewi)
Pesawat Super Hercules yang ikut dalam unjuk alutsista dalam gladi bersih di HUT ke-80 TNI di Monas. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Tema HUT ke-80 TNI adalah TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.

  • Warga bisa ikut menyaksikan langsung HUT ke-80 TNI di Monas.

  • Banser NU ikut dalam defile HUT ke-80 TNI sebagai simbol bahwa TNI siap merangkul berbagai komponen masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1.047 alutsista TNI dari tiga matra akan ikut serta dalam bagian HUT ke-80 TNI yang digelar pada Minggu (5/10/2025) di Silang Monas, Jakarta Pusat. Termasuk di dalamnya sejumlah alutsista baru, seperti tank harimau, kapal selam autonomous dan T-50. Jumlah alutsista yang ikut atraksi jauh lebih besar dibandingkan HUT ke-79 tahun 2024.

"Untuk alutsista baru, sudah ada beberapa di tengah-tengah kita seperti kapal selam autonomous dan tank harimau. Kemudian mulai Kamis kemarin saat sailing pass ketika unjuk kemampuan sudah ada KRI Belati, kapal cepat rudal (KCR). Sedangkan, dari TNI AU ada yang datang itu T-50," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah pada Jumat (3/10/2025).

Jet tempur T-50 dipesan oleh TNI AU dari Korea Selatan. Pesawat itu digunakan oleh para pilot TNI AU sebagai medium untuk berlatih sebelum mengemudikan jet tempur lain seperti F-16.

Jenderal bintang dua itu menambahkan di HUT ke-80 bakal melibatkan 133 ribu pasukan TNI. Ia juga menyebut pengerahan prajurit untuk mengikuti HUT TNI lebih besar dibandingkan tahun 2024.

Ratusan ribu individu yang terlibat dalam HUT ke-80 TNI tidak hanya prajurit militer saja melainkan ada siswa SMK, veteran, komunitas hingga ormas Barisan Ansor Serbaguna. Jenderal bintang dua itu berharap cuaca pada Minggu esok cerah dan mendukung perhelatan puncak HUT ke-80 TNI. Selain itu, prajurit dari tiga matra dan komponen pendukung bisa unjuk keterampilan dan kemampuan personel serta alutsista.

Upacara HUT ke-80 TNI bakal dipimpin secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini jadi kali pertama Prabowo pimpin HUT TNI usai dilantik menjadi presiden. Ini jadi HUT TNI pertama pula usai undang-undangnya direvisi.

1. Tema HUT ke-80 TNI prima, TNI rakyat, Indonesia maju

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah (dekat dengan microfon) memberikan keterangan pers. (IDN Times/Santi Dewi)

Freddy mengatakan, pada 2025, TNI memilih tema di HUT ke-80, yakni TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Tema itu bermakna, pada dasarnya TNI berasal dari rakyat dan akan terus membantu masyarakat.

"TNI prima, itu sesuai dengan visi Bapak Panglima, TNI yaitu memberikan gambaran bahwa di ulang tahun ke-80, TNI akan selalu profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif," kata prajurit TNI dari kesatuan marinir itu.

Kemudian, makna tema TNI rakyat, yaitu jati diri TNI di mana tentara rakyat, pejuang dan nasional. Sedangkan, Indonesia maju bermakna selain prajurit TNI harus unggul dalam hal kemampuan tempur, TNI juga mampu mewujudkan kemampuan di operasi militer selain perang (OMSP). Praktik dari tema itu yaitu mendukung semua program nasional dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Rangkaian kegiatan di puncak HUT ke-80 terdiri dari defile pasukan baris-berbaris, defile alutsista, unjuk kemampuan para prajurit TNI. Salah satu yang ditampilkan saat gladi bersih bagaimana TNI ikut membantu penanggulangan bencana.

2. Warga bisa ikut menyaksikan langsung HUT ke-80 TNI di Monas

Kapal selam autonomus buatan PT PAL yang ikut dipamerkan dalam gladibersih HUT ke-80 TNI. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, acara HUT ke-80 TNI terbuka untuk umum. Bahkan, di ujung defile alutsista akan ada sesi masyarakat bisa ikut joyride alutsista militer.

"Nanti, joyride (alutsista) dengan masyarakat di bagian akhir defile alutsista. Masyarakat akan bergabung dengan alutsista kita," ujar Wahyu ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada hari ini.

Usai acara puncak HUT ke-80 TNI, masyarakat tetap bisa berinteraksi dengan prajurit TNI dan menjajal alutsistanya. Bahkan, TNI juga sudah menyiapkan panggung hiburan, makan gratis dan doorprize.

"Semua masyarakat bisa datang (ke Monas) gratis untuk menyaksikan rangkaian 5 Oktober. Baik upacaranya, defile-nya, maupun panggung hiburan," kata dia.

3. Banser NU ikut dalam defile HUT ke-80 TNI

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ikut gladi bersih defile HUT ke-80 TNI di Monas. (IDN Times/Santi Dewi)

Salah satu pihak yang diundang TNI untuk ikut berpartisipasi dalam HUT ke-80 adalah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Banser merupakan sayap paramiliter dari organisasi pemuda Gerakan Pemuda Ansor.

Ketika ditanyakan kepada Wahyu, alasan TNI ikut mengundang ormas sayap paramiliter itu, TNI AD menyebutnya hanya sebagai simbol bahwa TNI siap merangkul berbagai komponen masyarakat.

"Banser kan diajak hanya untuk defile berbaris," kata jenderal bintang satu itu.

Ia mengatakan ada pula komponen masyarakat lainnya yang dibolehkan ikut defile sambil menumpang alutsista TNI. Salah satunya adalah komponen cadangan bersenjata.

"Tapi, kan ada juga pengamanan dari Pemprov DKI Jakarta yang ikut defile berbaris. Jadi, bukan cuma banser," tutur dia.

Editorial Team