Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Santi Dewi)
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman di acara open house 24 jam Kementrans. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Program Trans Tuntas telah sertifikasi 6.000 lahan transmigrasi

  • Warga di daerah transmigrasi bahagia mendapat sertifikat tanah setelah 20 tahun

  • Kementrans gelar open house selama 24 jam untuk refleksi dan kontemplasi program transmigrasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman menilai, satu tahun kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Tanah Air berjalan luar biasa. Apalagi momen satu tahun kepemimpinan itu berdekatan dengan hari ulang tahun ke-74 Presiden Prabowo. Itu sebabnya, menteri dari Partai Demokrat itu menyebut agar kepemimpinan Prabowo-Gibran terus dilanjutkan.

"Satu tahun kepemimpinan Pak Prabowo, mantap dan lanjutkan," ujar Iftitah di sela acara open house 24 jam Kementerian Transmigrasi di Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).

Acara open house yang dilakukan oleh Kementrans, kata Iftitah, merupakan bagian dari refleksi dan kontemplasi usai satu tahun dibentuk. Melalui kegiatan open house itu, ia ingin mengenalkan program transmigrasi kepada generasi yang lahir setelah tahun 1990-an.

"Kami ingin generasi Z dan generasi-generasi lainnya bisa ikut berkontribusi, berpartipasi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui program transmigrasi. Kami juga ingin menjadikan momen satu tahun kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran ini sebagai ajang untuk berkontemplasi," tutur dia.

1. Sudah ada 6.000 lahan transmigrasi dapat sertifikat tanah

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman ketika berdialog dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo di sesi open house Kementerian Transmigrasi. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Iftitah menjelaskan, salah satu program dari kementeriannya yakni Trans Tuntas. Program tersebut dirancang oleh Kementrans yang fokus pada pemberian kepastian hukum atas tanah dan lahan transmigrasi di seluruh Indonesia. Ia menargetkan ada 13 ribu lahan di daerah transmigrasi yang mendapat sertifikat.

"Target kami ada 13 ribu (lahan) yang diberi sertifikat. Sekarang sudah lebih dari 6.000 yang diberi sertifikat. Tentu, tidak mudah menyelesaikan permasalahan lahan ini," katanya.

Ia memberikan semangat kepada pegawai di Kementrans dengan menunjukkan data masih ada tanah-tanah terlantar di daerah elite Jakarta. Ia meyakini tanah tersebut dalam keadaan terlantar karena masih menjadi sengketa sejumlah pihak.

"Karena kalau tidak bersengketa, mana ada tanah di tengah kota tidak dimanfaatkan?" tanyanya.

2. Warga di daerah transmigrasi disebut bahagia ketika mendapat sertifikat

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman. (Dokumentasi Kementerian Transmigrasi)

Ketika ditanyakan, apakah ada penolakan dari warga di daerah transmigrasi ketika ada proses sertifikasi, Iftitah mengatakan yang terjadi malah sebaliknya. Warga merasa bahagia dan mendukung program Trans Tuntas.

"Kalau penyelesaian lahan justru disambut dengan sangat suka cita. Bahkan, banyak dari mereka yang menangis. Kenapa? Karena lebih dari 20 tahun tidak punya sertifikat, akhirnya mereka bisa mendapatkan sertifikatnya. Itu juga satu kemuliaan yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada rakyatnya," tutur dia.

3. Kementrans gelar open house selama 24 jam di satu tahun pembentukan

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara ketika membuka open house Kementerian Transmigrasi. (IDN Times/Santi Dewi)

Kementerian Transmigrasi memiliki cara berbeda untuk melakukan refleksi satu tahun pembentukannya. Mereka memilih melakukan open house selama 24 jam dan mengajak publik untuk ikut hadir. Bahkan kehadiran mereka juga bisa dilakukan melalui daring.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman mengatakan, acara open house 24 jam memiliki banyak makna filosofis. "Pertama, kami ingin lebih dekat ke rakyat. Kami ingin mendengar langsung (aspirasi). Kan sekarang eranya sudah berubah menjadi era digital. Kehadiran bukan hanya secara fisik tapi hati serta pikiran tetap terkoneksi," ujar Iftitah.

Kedua, lewat acara tersebut Kementerian Transmigrasi ingin melakukan kontemplasi selama satu tahun terakhir apa saja yang sudah dikerjakan. Sebab, hingga saat ini masih muncul pertanyaan kegiatan dan tupoksi transmigrasi.

"Ini menjadi sarana bagi kami, duduk bareng selama 24 jam, jam berapa saja mereka bisa menyampaikan secara offline dan online, kami terbuka," tutur menteri dari Partai Demokrat itu.

Ia bahkan menyebut, sejak Senin lalu sudah dibuka layanan yang bisa dijangkau oleh publik untuk memberikan kritik dan saran. Iftitah menyebut, sudah ada 1.754 kritik dan pesan yang masuk.

"Kami ingin pertanyaan-pertanyaan yang masuk di sini menjawab tanda tanya netizen," katanya.

Editorial Team