Pesawat angkut militer A400M pertama buatan Airbus yang telah menyelesaikan tahap pengecatan di Seville, Spanyol. (Dokumentasi Airbus)
Berikut daftar alutsista yang dibeli oleh Prabowo untuk keperluan matra TNI AU:
Pesawat Airbus A400M
Prabowo juga menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M produksi Perancis yang memiliki konfigurasi multi-peran tanker dan angkut. Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela acara Dubai Airshow 2021, pada 18 November 2021.
Selain itu, Kemenhan berkomitmen membeli empat unit A400M sebagai tambahan. Airbus A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis serta pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan.
Pesawat tempur Rafale
Saat Prabowo menjabat sebagai Menhan, Indonesia meneken kontrak pengadaan 42 pesawat tempur Rafale dari Prancis. Termin pertama telah diteken Kemenhan dengan Dassault pada 2022 untuk enam unit pesawat.
Selanjutnya, kontrak untuk pengadaan tahap kedua diteken pada Agustus 2023 untuk 18 unit. Kemudian tahap ketiga pada 8 Januari 2023 untuk 18 pesawat.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengatakan, tiga pesawat tempur Rafale dari Prancis, dijadwalkan diterima Indonesia pada awal 2026 mendatang.
Pesawat tempur KAAN
Indonesia menandatangani kontrak pengadaan 48 jet tempur generasi 5.0 buatan Turkish Aerospace Industries, KAAN pada Agustus lalu. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki pada Juli 2025 lalu.
"Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 11 Juni 2025," ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas di dalam keterangan tertulis.
Super Hercules C-130 J-30
Indonesia membeli lima unit Super Hercules C-130 J J-30. Ketibaan unit kelima pesawat tersebut dilakukan pada Mei 2024 lalu.
Pembelian lima unit Super Hercules C-130 dilakukan ketika Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki teknologi pesawat angkut itu.
TNI Angkatan Udara (AU) menyebut lima pesawat Super Hercules itu akan ditempatkan di Skadron 31, Lanud Halim Perdanakusuma.
Drone Anka-S buatan Turki
Pembelian pesawat nirawak ini diumumkan pembeliannya oleh Kemhan pada 2023 lalu. Total ada 12 unit yang dibeli dengan nilai kontrak pengadaan mencapai 300 juta dolar AS atau Rp4,5 triliun.
Belakangan diketahui satu unit drone Anka-S sudah tiba di Tanah Air. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal M. Tonny Harjono membenarkan ketibaan drone Anka-S tersebut. Drone buatan Turki itu, kata Tonny sedang dalam proses tes terbang. Ia menambahkan ketibaan drone jenis Anka-S itu tiba di Tanah Air sesuai jadwal pengadaan.
Jet tempur T-50i
Indonesia membeli enam unit pesawat tempur T-50i pada 2021 lalu dengan nilai kontrak USD240 juta atau setara Rp3,4 triliun.
Pesawat tempur ini merupakan digunakan sebagai jet latih supersonik untuk TNI Angkatan Udara (AU). Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana mengatakan ketibaan jet tempur latih T-50i di Indonesia dilakukan secara bertahap. Dua pesawat pertama direncanakan tiba pada November 2025, sedangkan pesawat lainnya akan dikirim belakangan.
Jet tempur J-10 Chengdu buatan China
Kabar pembelian jet tempur J-10 Chengdu buatan China santer bersamaan dengan pembelian jet tempur Rafale produksi Prancis. Saat dikonfirmasi, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin tidak membantah maupun membenarkan rencana pembelian itu. Sjafrie hanya bilang pesawat itu dalam beberapa waktu ke depan akan terbang di langit Jakarta.
"Sebentar lagi terbang di Jakarta," ujar Sjafrie di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas pada September 2025 lalu mengatakan pesawat tempur J-10 Chengdu buatan China yang hendak dibeli Kemhan masih dikaji oleh TNI AU.