Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi TNI-Polri
Ilustrasi TNI-Polri. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Intinya sih...

  • 78 persen dari 120 responden menilai kinerja Polri sangat buruk.

  • Kinerja TNI dinilai buruk oleh kalangan pakar.

  • Kinerja TNI-Polri lebih baik di 100 hari pertama dibanding 1 tahun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pendapat penilaian buruk, dari rapor yang diterbitkan Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

Rapor dibuat melalui survei expert judgment atau panel jurnalis, serta seluruh masyarakat umum Indonesia di atas usia 18 tahun. Dimulai sejak 2 Oktober hingga 17 Oktober 2025, total responden mencapai 120 jurnalis dari 60 lembaga pers dan 1.338 responden nasional.

Hasil survei terhadap kinerja para pemegang kepentingan dilakukan mulai dari Prabowo-Gibran, menteri, hingga TNI-Polri. Adapun penilaian kinerja TNI-Polri 100 Hari vs 1 Tahun, menunjukkan penilaian buruk dari mayoritas responden. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Total 78 persen responden menilai kinerja Polri sangat buruk

Anggota Brimob bersiaga di pintu gerbang Mapolda Metro Jaya, menjelang unjuk rasa, Jumat (29/8/2025), pasca-kematian driver ojek online Affan Kurniawan saat demonstrasi di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025. (IDN Times/Santi Dewi)

Sistem penilaian kinerja Polri dilakukan dengan skala linier 1-10, di mana 1 sangat buruk dan 10 sangat baik. Dari 120 expert judgment, sebanyak 55 persen responden memberikan nilai 1 dan 23 persen memberikan nilai 2.

Dari total keduanya, sebanyak 78 persen responden menilai kinerja Polri berada pada tingkat sangat buruk. Sebagian kecil memberi penilaian dari tingkat buruk hingga cukup, namun pada tingkat 10 atau sangat baik hanya mendapat 1 persen.

2. Kinerja TNI secara umum dinilai buruk oleh kalangan pakar

ilustrasi TNI (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dengan sistem penilaian yang sama, kinerja TNI juga dilakukan dengan skala linier 1-10. Total 120 pakar ditanyakan bagaimana penilaian mereka terhadap kinerja TNI, sebanyak 28 persen responden memberikan nilai 1 dan 22 persen memberikan nilai 2.

Meski tergolong buruk, tingkat-tingkat selanjutnya lebih tinggi dari persentase hasil survei Polri. Sebanyak 13 persen responden memberi nilai 3, 14 persen nilai 4, dan 13 persen nilai 5. Pada tingkat 10 atau sangat baik tetap di angka 1 persen.

3. Kinerja TNI-Polri 100 hari vs 1 tahun, keduanya lebih baik di 100 hari pertama

Ilustrasi TNI-Polri.(IDN Times/Daruwaskita)

Lebih lanjut, penilaian kinerja TNI dalam 100 hari menunjukkan sebanyak 10 persen responden memberi nilai 1, dan 30 persen memilih nilai 8. Berbanding terbalik dengan satu tahun, mayoritas responden menilai kinerja TNI sangat buruk.

Sementar Polri, sebanyak 15 persen responden memberi nilai 1, dan 20 persen memilih nilai 5. Berbeda dengan kinerja satu tahun di mana 55 persen responden menilai sangat buruk kinerja Polri.

Editorial Team