Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI banyak mengalami perubahan memasuki setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang jatuh pada Senin (20/10/2025). Wajah baru parlemen di Senayan kini tengah berupaya untuk lebih aspiratif.
Ketua DPR RI Puan Maharani berjanji, parlemen akan berbenah dan mawas diri. DPR berupaya melakukan reformasi secara kelembagaan sesuai keinginan rakyat. Pimpinan fraksi di parlemen telah sepakat untuk mengevaluasi kinerja dan lebih terbuka terhadap aspiratif.
“Prinsipnya kami DPR akan terus berbenah dan memperbaiki diri. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat pasti akan kami jadikan masukan yang membangun,” kata Puan kepada wartawan pada Kamis, 4 September 2025.
Reformasi kelembagaan ini tak serta-merta dilakukan DPR. Namun, komitmen ini berangkat dari gelombang kritik masyarakat dalam demo besar-besaran selama 25-31 Agustus 2025. Kemarahan publik ini ditengarai oleh pernyataan sejumlah anggota DPR yang dinilai melukai hati rakyat.
Sejumlah perubahan telah dilakukan DPR, mulai dari tunjangan yang disunat hingga menghapus tunjangan perumahan. Ini semua bagian dari menjawab tuntutan rakyat dalam demo besar-besaran di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia pada akhir Agustus 2025.