Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mudik. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Ilustrasi mudik. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Menteri koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadji Effendy menyebut, setidaknya ada 148.261 personel kepolisian dan 2.787 posko pengamanan akan disiagakan pada masa mudik Lebaran 2023.

"Bapak Kapolri akan menyiapkan personel sebnyak 148.261 orang dan akan di siapkan juga 2.787 posko," ujar Muhadjir, Kamis (6/4/2023).

1. Sebanyak 123,8 juta orang diprediksi akan mudik

Ilustrasi mudik. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah akan terjadi mulai 18 hingga 21 April 2023. (Sumber: Kompas.com)

Muhadjir kembali mengingatkan, ada 123,8 juta orang yang diprediksi akan mudik pada Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut lebih banyak 85 juta orang dari tahun sebelumnya.

"Untuk itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita harus menyiapkan dengan sebaik-baiknya agar bisa ditekan insiden maupun kecelakaan. Apalagi kecelakaan yang fatal dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik dan akan merayakan Idulfitri tahun ini betul-betul bisa merasakan kegembiraannya terjauhkan dari hal-hal yang bikin tidak gembira," ujarnya.

2. Pemerintah perpanjang masa cuti

Suasana Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.)

Banyaknya orang yang diprediksi akan mudik pada Lebaran 2023, menjadi salah satu alasan Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperpanjang masa cuti bersama. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pemudik.

"Yaitu akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai tanggal 25 april sehingga dua hari ditambah satu hari dibanding tahun lalu," ujarnya.

3. Pergerakan masyarakat paling besar diprediksi dari Pulau Jawa

Infografis pengaturan lalu lintas jalan pada Lebaran 2023 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, berdasarkan hasil survey, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatra Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).

Sedangkan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat 21 April 2023), di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023).

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa 25 April 2023), dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu 26 April 2023).

Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Editorial Team

EditorAryodamar