Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Agustina Hermanto atau Tina Toon mendorong adanya solusi anggaran untuk menyelesaikan masalah 165 ribu siswa yang dicoret dan penerima baru Kartu Jakarta Pintar (KJP) II Tahun 2024.
Tina menekankan perlunya mencari solusi antara penggunaan Biaya Tak Terduga (BTT), atau dari Dinas Pendidikan realokasi dari anggaran dinas lain yang tidak terserap.
"Makanya saya bilang harusnya ada, tadi ada beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang kurang, yang tidak terserap itu bisa gak secara aturan kita masukkan ke KJP ini, untuk tahap 2024, bukan untuk yang 2025,” kata Tina di Komisi E DPRD DKI, Senin (24/12/2024).