Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. (Media Center Haji)
Khairun menjelaskan ada sejumlah kendala dalam sistem, sehingga dokumen pemvisaan tidak berjalan semestinya.
"Normalnya, setelah proses grouping, plotting syarikah dan penyelesaian paket layanan, status visa jemaah yang awalnya 'New' pada portal ehajj berubah menjadi 'printed'. Tetapi karena alasan tertentu, seperti kendala pada sistem ehajj misalnya, sering sekali status visa yang awalnya 'New' tidak langsung berubah menjadi 'printed', tetapi menjadi 'under processing' atau 'sent paspor to ambassy'," kata dia.
Bila statusnya Under Processing, kata Khairun, maka pihaknya berkoordinasi dengan tim Ehajj Kementerian Haji Arab Saudi, dan jika statusnya Sent Passport to Ambassy, pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.
Hingga hari ini, tercatat ada 366 kloter dengan 144.024 jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci. Sedangkan, jemaah haji yang berangkat pada gelombang perama, mendarat terlebih dahulu di Madinah. Setelah sekitar sembilan hari di Kota Nabi, baru bergeser ke Makkah Al-Mukarramah.
Sementara, petugas yang berangkat pada gelombang kedua, mendarat di Jeddah, lalu langsung menuju Makkah. Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia dari tanah air ke tanah suci berlangsung sejak 2 hingga 31 Mei 2025.