131.200 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk

- PPIH Arab Saudi berupaya akselerasi pembagian kartu nusuk kepada jemaah haji Indonesia.
- Kartu nusuk menjadi identitas digital wajib bagi jemaah haji selama di Arab Saudi.
- PPIH dan syarikah terus melakukan percepatan distribusi kartu nusuk dengan langkah-langkah tertentu.
Madinah, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama syarikah atau perusahaan Arab Saudi, terus berupaya melakukan akselerasi pembagian kartu nnusuk kepada jemaah haji Indonesia. Hingga hari ini, Kamis (22/5/2025), lebih dari 131 ribu jemaah telah menerima kartu nusuk.
Kartu nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi semacam "paspor perhajian" yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Maajidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Kamis (22/2025).
2. Mendorong syarikah untuk melakukan percepatan

Melain itu, PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu:
1. Membuat _operation room_ akselerasi distribusi kartu Nusuk.
2. Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker.
3. Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
3. Ketua kloter akan mengupdate jemaah yang belum terima nusuk

Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan nusuk.
"Setiap hari, kita juga menggelar rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Saudi dan Syarikah, salah satunya membahas progress distribusi Nusuk," kata dia.