Jakarta, IDN Times — Isu politik identitas di Indonesia masih disorot oleh publik jelang Pemilu 2024. Presiden Joko “Jokowi” Widodo bahkan pada Agustus lalu sempat menyinggung politik identitas dalam pidatonya karena khawatir akan memecah belah bangsa jelang Pemilu 2024.
“Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas, jangan ada lagi politisasi agama, jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa, konsolidasi nasional harus diperkuat,” kata Jokowi di Gedung MPR, Jakarta, pada Agustus 2022.
Sejumlah pemuka agama di Indonesia menyorot politik identitas yang dikhawatirkan bisa kembali memunculkan polarisasi jelang Pemilu 2024. Religiusitas dianggap masih menjadi ‘bahan’ menarik untuk dipolitisasi.