Jakarta, IDN Times – Senyum anak-anak merekah di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Di atas aspal hitam yang sebagian masih basah, mereka meluncur dengan sepatu roda, memukul kok bulu tangkis, dan berlarian tanpa rasa takut tergelincir.
Pemandangan itu terasa kontras dengan masa lalu. Selama puluhan tahun, jalanan tersebut hanyalah tanah bergelombang. Saat hujan turun, becek tak terelakkan. Warga melintas dengan hati-hati. Anak-anak dilarang bermain. Lansia kerap terpeleset.
Kini, setelah 30 tahun menunggu, warga akhirnya menikmati jalan beraspal.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung datang langsung mengecek hasil revitalisasi. Di hadapannya, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menceritakan panjangnya riwayat jalan yang nyaris terlupakan pembangunan.
"Kenapa sampai 30 tahun? Saya lapor Pak Gubernur bahwa di bawah ini dulu adalah makam. Makam, kemudian tahun 1993 ada pekerjaan dari Jasa Tirta. Jadi, di bawah ini sekarang ada pipa air, Pak. Pipa air yang menyiapkan air baku Jakarta. Nah, sejak tahun 1993 dikerjakan, sampai kemarin belum dilakukan perbaikan jalannya," lapornya pada Pramono yang geleng-geleng di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025).
