Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Rachmat Tri Fahmi memastikan Sabtu (31/5/2025) menjadi hari terakhir keberangkatan calon jemaah haji reguler dari Indonesia. Hal itu seolah semakin mengecilkan harapan calon jemaah haji dengan visa furoda bisa menunaikan ibadah haji pada 2025.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama, hingga hari ke-29 operasional haji, tercatat 189.734 calon jemaah haji reguler yang sudah tiba di Saudi.
"Informasi yang kami dapatkan bahwa 31 Mei adalah batas keberangkatan terakhir dari Indonesia. Bila ada informasi lebih lanjut, akan kami sampaikan," ujar Rachmat ketika dikonfirmasi pada hari ini.
Menteri Agama Nasaruddin Umar pun sudah tiba di Saudi untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menunaikan ibadah haji. Sesuai ketentuan undang-undang, Amirul Hajj memiliki mandat untuk memimpin misi haji Indonesia serta menjalankan diplomasi haji dengan otoritas Arab Saudi.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI), Zaky Zakaria Anshary sudah membuka komunikasi dengan Kementerian Haji di Saudi terkait visa furoda pada 25 Mei 2025 lalu. Otoritas Saudi kemudian menyampaikan penerbitan visa ditutup pada 26 Mei 2025.
"AMPHURI kemudian langsung membuat surat imbauan kepada para anggota (travel) bahwa haji furoda pada tahun ini tidak buka," kata Zaky ketika dihubungi hari ini.
Ia pun mengklarifikasi bahwa 31 Mei 2025 adalah batas akhir keberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia. Tetapi, bandara akan ditutup pada awal Juni 2025.
"Sesuai edaran dari GACA, dan kami juga sudah konfirmasi ke Saudi Airlines, batas akhir masuk ke Saudi pada 2 Juni 2025. Kecuali ada keputusan baru dari Kementerian Haji," tutur dia.