Seorang petugas haji saat memijat jemaah haji yang kelelahan usai lontar jumrah di Jamarat, Mina, Sabtu (7/6/2025). (Media Center Haji 2025)
Hal serupa disampaikan oleh Suherman S. Bakak dari kloter yang sama. Dia menilai, tenaga kesehatan bisa kewalahan, apalagi satu orang dokter harus melayani ratusan jemaah.
“Kalau hanya satu dokter yang melayani ratusan jemaah, tentu akan kewalahan. Kesehatan petugas juga perlu diperhatikan karena mereka bekerja dalam tekanan dan waktu istirahat yang terbatas,” kata Suherman.
Beberapa petugas kesehatan di lapangan juga membagikan pengalaman mereka. Tenaga medis dari Kloter KJT 20 Jawa Barat, Muhammad Ulin Nuha mengatakan, dalam beberapa kasus, satu tim medis harus melakukan rawat jalan di dua hotel sekaligus karena keterbatasan orang.
“Di hotel 210, kami dari Kloter KJT dengan satu dokter, satu perawat, dan satu tenaga dari Petugas Haji Daerah (PHD), juga membantu jemaah di hotel 211 yang belum memiliki petugas TKHK,” ujar Ulin Nuha.