Jakarta, IDN Times - Langkah pemerintah memvaksinasi 39 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Juliari Batubara dan Edhy Prabowo, dikritisi Indonesia Corruption Watch (ICW). Peneliti ICW Dewi Anggraeni menilai langkah tersebut tidak tepat.
"Menurut kami sangat tidak tepat ya. Melihat kesahihan data Kemenkes saja, bisa diragukan bahwa pasti belum semua nakes atau kelompok prioritas lainnya yg menjadi target vaksin tahap satu itu mendapatkan vaksin, sekarang sudah akan diberikan kepada tahanan KPK," ujar Dewi melalui pesan singkat, Jumat (26/2/2021).
Ia meminta pemerintah, terutama Kemenkes, meninjau ulang dan membatalkan rencana itu. Sebab tahanan KPK bukan garda terdepan yg harus mendapatkan vaksin tahap satu.