Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana krl. (Antara Foto/Tri Meilani Ameliya)
suasana krl. (Antara Foto/Tri Meilani Ameliya)

Intinya sih...

  • KAI Commuter bertindak cepat, pelaku berhasil diamankan

  • Ternyata pelakunya dua bocah kecil, umur 8 dan 10 tahun

  • KAI Commuter serukan gerakan anti-vandalisme

Bogor, IDN Times - Aksi pelemparan terhadap Commuter Line No. 1322 relasi Jakarta Kota – Bogor terjadi pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, kaca pintu kereta terakhir di rangkaian CLI-125 retak parah.

“Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini. Namun ini tindakan sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025). 

Joni juga menekankan kereta yang terkena lemparan harus menghentikan operasional selama tiga hari karena memerlukan perbaikan kaca pintu.

1. KAI Commuter bertindak cepat, pelaku berhasil diamankan

suasana penumpang turun dari krl. (Antara Foto/Fauzan)

Setelah menerima laporan, petugas keamanan KAI Commuter langsung melakukan penelusuran dan berhasil menangkap pelaku. Mereka kemudian diserahkan ke Polsek setempat untuk proses hukum.

“KAI Commuter tidak akan mentolerir perbuatan semacam ini dan berkomitmen memberantas tindakan vandalisme seperti pelemparan kereta,” tegas Joni.

2. Ternyata pelakunya dua bocah kecil, umur 8 dan 10 tahun

ilustrasi KRL (unsplash.com/Faisal Hanafi)

Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, menyebut bahwa pelaku pelemparan adalah dua anak berusia 8 dan 10 tahun. Mereka mengaku melempar bersama, namun kaca pecah akibat lemparan anak berusia 8 tahun.

“Pengakuannya mereka berdua. Yang mengenai kaca jendela pintu adalah pelaku pertama,” kata Eko.

Penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan, mengingat pelaku masih di bawah umur. Orang tua dari kedua anak itu menyatakan siap bertanggung jawab dan berjanji anak-anak mereka tidak akan mengulangi perbuatannya.

3. KAI Commuter serukan gerakan anti-vandalisme

KRL buatan PT INKA (Persero). (dok. KAI Commuter)

Joni Martinus menegaskan KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi dan kampanye anti-vandalisme, terutama di wilayah sekitar jalur rel.

“Tindakan ini tidak hanya merugikan, tetapi juga bisa menimbulkan korban jiwa. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan perjalanan dan mendukung penuh gerakan anti-vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," imbaunya. 

KAI Commuter juga berharap dukungan dari pemerintah daerah, pemuka masyarakat, dan orang tua untuk mengedukasi anak-anak agar tidak bermain atau melempar benda ke arah kereta yang melintas.

Editorial Team