Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat (Jabar) Siska Gerfianti mengungkapkan sudah ada 272 siswa di Jabar yang masuk ke barak militer usai kebijakan ini dikeluarkan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Dia mengatakan mereka adalah siswa dari SMA dan SMK negeri serta swasta di Jabar. Dia mengatakan angka ini adalah akumulasi dari dibukanya pendaftaran setelah diberlakukan pada 1 Mei 2025. Dia mengatakan, anak-anak ini masuk barak militer dengan persetujan orang tua.
"Itu ada 272 peserta didik dari 106 sekolah, ada enam SMA, ada 15 SMK swasta, dan 53 SMAN negeri, dan 32 SMK swasta. Nah ini, kemarin itu, dari mulai dibuka pendaftaran itu, ternyata dari mulai puluhan sampai cut off terakhir itu, 7 Mei itu, yang terdaftar di 272 peserta didik. Yang ini memang sudah mendapatkan apa namanya, persetujuan orang tua, seperti itu," kata dia dalam media talk dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kamis (8/5/2025).
Maka ini adalah 4 hal yang perlu diketahui dari program pendidikan barak militer ala Dedi Mulyadi yang ditujukan untuk siswa nakal.