Jakarta, IDN Times - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan ada empat peran perempuan dalam aksi teror. Yenny mengatakan itu menanggapi aksi teror di Surabaya dan daerah lain dalam sepekan terakhir ini.
Menurut Yenny, peran perempuan dalam aksi teror bukan barang baru, terlebih menjadi ‘pengantin’ atau istilah untuk pelaku bom bunuh diri.
Ia menyebut sebelumnya ada pelaku bom panci Dian Yulia Novi. Yulia divonis penjara 7,5 tahun oleh majelis hakim atas tindakannya merencanakan serangan bom bunuh diri ke Istana Negara pada Minggu, 11 Desember 2016. Dian adalah istri pelaku bom Bali I 16 tahun lalu Noordin M Top.
“Istri Noordin itu sudah bantuin suaminya sudah aktif lama. Perempuan baru sekarang sadar karena perannya langsung di depan, sentral,” kata Yenny dalam diskusi di kantor Wahid Foundation, Jakarta, Selasa (15/5).