Museum Internasional Biografi Nabi Muhammad yang terletak di dekat Masjidil Haram, juga bisa menjadi salah satu destinasi bagi jemaah haji. Jemaah haji dapat belajar sejarah kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat.
Museum ini juga terletak di dalam Clock Tower. Bagian depan museum ini ditandai dengan tulisan The INTL Museum of The Prophet's Biography.
Tiket masuk museum ini 70 riyal atau setara Rp300 ribu. Museum ini menyajikan informasi lewat teknologi terbaru. Jemaah dapat memilih tur berbahasa Indonesia.
Tak ada koleksi barang kuno di museum ini, namun pengunjung diajak berpetualang ke era kehidupan Nabi Muhammad. Pengalaman tersebut disajikan melalui teknologi canggih.
Pada awal tayangan, pengunjung mendapat penjelasan tentang keesaan Allah hingga sejarah singkat nabi-nabi sebelum Muhammad SAW. Setelah itu, pengunjung diajak masuk ke ruangan dengan maket atau simulasi suasana kota Makkah saat Nabi lahir.
Pengunjung juga mendapat penjelasan detail tentang lokasi-lokas bersejarah, mulai dari rumah kelahiran Nabi, rumah istri Nabi, Khadijah, rumah sahabat-sahabat Nabi, hingga lokasi penting dalam sejarah kehidupan Nabi serta perkembangan Islam. Lampu akan menyorot maket yang sesuai dengan kisah yang sedang diceritakan.
Misalnya, lampu akan menyorot ke maket Gua Hira saat penjelasan tentang turunnya wahyu atau ayat pertama dalam Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Selain itu, ada juga peta yang menunjukkan perjalanan Nabi beserta para sahabatnya saat hijrah dari Makkah ke Madinah.
Setelah itu pengunjung akan diajak melihat kehidupan dan suasana Kota Madinah ketika Nabi tiba setelah hijrah dari Makkah. Maket Madinah era kehidupan Rasulullah itu menunjukkan rumah sederhana Nabi bersama Aisyah, serta rumah Nabi bersama istri-istrinya yang lain.
Diketahui, Nabi membuat rumah untuk semua istrinya di sekitar Masjid Nabawi. Maket itu juga menunjukkan lokasi penting dalam sejarah Islam, seperti Masjid Quba, Masjid Nabawi, lokasi perang Uhud hingga tempat Nabi bersama sahabatnya mendiskusikan berbagai persoalan.
Museum ini juga dilengkapi layar interaktif yang menampilkan beragam informasi, mulai dari pakaian favorit Rasulullah hingga peralatan yang digunakan Nabi dalam berbagai momen. Pemandu museum menyebut ada sekitar 50 ribu informasi tentang Nabi yang dapat ditampilkan di museum ini.
Pemandu museum menyebut informasi yang ditampilkan ini berasal dari Al-Quran hingga hadis. Ada juga penjelasan tentang peran besar wanita dalam perkembangan Islam hingga sikap Nabi dalam hubungan dengan orang-orang nonmuslim.
"Nabi Muhammad SAW selalu bersikap baik kepada siapa saja, termasuk orang yang bukan muslim. Jadi kita harus meniru yang dilakukan Nabi," ucap pemandu museum yang mendampingi rombongan jurnalis.
Berikutnya, pengunjung akan diajak melihat replika mimbar khotbah yang digunakan Nabi Muhammad. Mimbar ini terdiri dari tiga tingkatan. Nabi biasanya berdiri di tangga kedua untuk ceramah dan duduk di tangga ketiga.
Museum ini juga dilengkapi ruang imersif dan ruang bioskop. Ruang ini menampilkan bentuk dan bagian dalam rumah Nabi bersama Aisyah. Rumahnya sederhana, hanya ada satu dipan dan berlantai tanah. Di rumah sederhana itulah Nabi wafat dan dikebumikan.
Video imersif itu menampilkan cerita saat Nabi wafat di sisi Aisyah. Aisyah disebut tetap tinggal di rumah itu setelah Nabi wafat. Kisah yang diceritakan serta tampilan video imersif situasi kediaman Nabi membuat sejumlah pengunjung menangis.
Sahabat Nabi, Abu Bakar, juga dimakamkan di sebelah makam Rasulullah. Aisyah kemudian membuat batas antara makam Nabi dan Abu Bakar dengan ruang tempatnya beraktivitas.
Selain Abu Bakar, Umar juga dimakamkan di rumah itu. Makamnya tepat berada di sebelah pusara Abu Bakar. Aisyah sendiri dimakamkan di pemakaman Baqi saat wafat.
Setelah Aisyah wafat, rumahnya ditutup untuk menjaga kondisi makam Nabi, Abu Bakar dan Umar. Seiring berkembangnya Islam dan perluasan Masjid Nabawi, rumah Aisyah pun dilapisi dengan lima dinding berbentuk pentagon. Makam Nabi masih berada di dalam kompleks Masjid Nabawi hingga kini.
Selain kisah Nabi Muhammad, museum ini juga dilengkapi ruang bioskop yang menampilkan kisah Nabi Ibrahim membangun Kakbah. Kisah munculnya sumur Zamzam usai Hajar berjalan dari Safa-Marwah hingga berkembangnya kehidupan di Makkah, juga diceritakan lewat animasi yang detail.