5 Ribu Wartawan Sudah Vaksinasi, Masyarakat Pers Apresiasi Pemerintah

Jakarta, IDN Times - Masyarakat pers Indonesia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah terkait pemberian vaksin kepada wartawan. Pemberian vaksin diperlukan, mengingat wartawan harus tetap turun ke lapangan di masa pandemik COVID-19 ini.
"Industri pers juga termasuk jenis industri yang tidak bisa hibernasi meski situasi segenting apapun, dan malah harus bekerja lebih keras, karena publik memerlukan informasi yang akurat dan memadai dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini," demikian keterangan tertulis yang diterima IDN Times dari gabungan organisasi pers di Indonesia, Sabtu (20/3/2021).
"Informasi yang akurat dan memadai itu juga diperlukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerahm dalam menentukan dan menyusun kebijakan, termasuk kebijakan yang terkait dengan berbagai upaya menekan laju penyebaran virus COVID-19," lanjut siaran pers tersebut.
1. Vaksinasi wartawan berlangsung dalam beberapa tahap
Proses vaksinasi terhadap wartawan ini digelar dalam beberapa tahap. Vaksinasi tahap pertama berlangsung pada 25-27 Februari 2021 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Pada vaksinasi tahap pertama ini, sekitar 5.500 wartawan yang didaftarkan.
Namun, dari 5.500 orang yang didaftarkan ini, yang datang dan menerima suntikan dosis pertama hanya sebanyak 5.200 orang saja. Lalu, dalam proses penyuntikan dosis kedua pada 16-17 Maret, total wartawan yang ikut serta sebanyak 5.025 orang, masih di Hall A Basket GBK.
Beberapa wartawan yang tidak ikut vaksinasi dosis kedua di GBK ini, ada yang mengikuti vaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), atau ada yang mengikuti jadwal yang sudah diatur secara khusus.
Selain digelar di GBK, proses vaksinasi terhadap wartawan juga akan digelar di Balai Kota, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemda DKI Jakarta. Sekitar 4000-an wartawan dari berbagai media menerima suntikan pertama yang direncanakan akan dihelat pekan keempat Maret 2021.