Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah (dok. Pusat Penerangan Hukum Kejagung)

Jakarta, IDN Times - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Agung (Jampidsus Kejagung), Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, mengaku telah mencoba mengonfirmasi peristiwa tersebut ke Jampidsus. Namun, Jampidsus tak kunjung merespons.

“Saya telepon Pak Jampidsus belum angkat. Sampai saat ini saya tidak mendapatkan info apa pun terkait hal itu,” kata Ketut saat dihubungi, Jumat (24/5/2024) lalu.

Kendati demikian, Ketut memastikan, jampidsus dalam keadaan aman. Ia berharap tak ada apa-apa usai penguntitan itu.

"Nggak apa-apa (aman). Mudah-mudahan gak ada apa-apa ya,” imbuhnya.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah.

1. Kejagung "diteror" Brimob

Puluhan kendaraan Brimob mengelilingi Gedung Kejagung pada Senin (20/5/2024) malam. (Dok.Istimewa)

Kejagung "diteror" oleh Brimob dengan berkonvoi mengelilingi Gedung Kejagung RI pada Senin (20/5/2024) malam. Berdasarkan video yang diterima IDN Times, iring-iringan itu terdiri dari dua mobil rantis dengan dikawal lebih dari 20 motor trail. Mereka terlihat berboncengan memakai seragam lengkap dengan senjata laras panjang. 

Mereka berkonvoi memutari gedung Kejagung  dari Jalan Bulungan ke arah Jalan Panglima Polim kawasan Blok M sebanyak lebih dari tiga kali.

Kemudian, sirine menyala sepanjang perjalanan. Puluhan personel Brimob itu berkendara dengan kecepatan cenderung pelan.

2. Kejagung pertebal pengamanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di