Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi Widodo" pada hari ini, Senin (26/8), telah mengumumkan ibu kota negara akan dipindahkan ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Adapun kebutuhan untuk membangun ibu kota negara baru diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan ibu kota sudah seharusnya tidak berada di Pulau Jawa, khususnya wilayah Jakarta karena sudah terlalu padat. Oleh karena itu menurutnya, ibu kota perlu dipindahkan agar kepadatan bisa terurai, pemerataan juga terjadi.
"Kita terbiasa lahir, besar di Jakarta. Jadi saya merasa Jakarta kota yang menyenangkan, terbiasa hidup begitu," ujarnya pekan lalu.
Faktanya Jakarta kota padat. Menurut data, Jakarta adalah salah satu kota terpadat di dunia. "Nomor 9 atau 10. Kepadatannya bisa kita lihat pada bentuk kota yang tidak ideal," kata Bambang belum lama ini.
Baru-baru ini, muncul dokumen yang berisi rancangan ibu kota negara baru. Rancangan yang ditampilkan menawarkan masa depan ibu kota negara Indonesia yang sangat menarik. Berikut gambaran rancangan desain ibu kota baru: