Tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) yang duduk di kursi roda dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Dilandasi rasa kemanusiaan dan perasaan senasib, para tahanan membantu Lukas Enembe untuk mandi, membersihkan kamar mandi yang berbau pesing, mengganti seprai, dan menyajikan makanan sehari-hari.
"Kami para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas," tulis John.
John menambahkan, meski ada penjaga rutan, namun para penjaga tahanan tidak memiliki kompetensi dan tupoksi untuk melakukan perawatan dan perhatian khusus kepada Lukas Enembe yang kondisi kesehatannya semakin memburuk.
"Paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi Bapak Lukas menurun," sambungnya.
John menceritakan ketika delegasi Komnas HAM datang, sebelum mereka memasuki ruang tahanan, para tahanan mendapati Lukas Enembe dalam keadaan bugil usai kencing di lorong depan kamar isolasi.
"Demi menjaga penampilan bersih rutan, kami dengan tergesa-gesa mengganti kasur dan seprai di kamar Bapak Lukas, serta memakaikan celana, kami agak menyesali perbuatan baik kami ini," tulis John.