Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Puing-puing berserakan pasca ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya. (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Jakarta, IDN Times - Belum genap sebulan, sepanjang Mei 2018, setidaknya ada empat teror bom di Indonesia. Semua terjadi di Jawa Timur. Peristiwa yang menggemparkan itu memakan puluhan korban jiwa dan luka-luka. Semua pelaku menggunakan bom dalam melakukan aksi 'bunuh diri' itu.

Di antara bom yang digunakan dalam teror kali ini adalah the mother of satan. Berikut jenis-jenis bom yang biasa digunakan pelaku teroris di Indonesia, yang jika dilihat dari namanya tampak biasa saja, namun sangat berbahaya efeknya.

1. The Mother of Satan

Default Image IDN

Dalam pemeriksaan rumah pelaku bom bunuh diri di Surabaya, tim Densus 88 Antiteror menemuka tiga bungkus plastik. Dalam bungkusan tersebut ditemukan dua pipa yang sudah ada isinya. Berdasarkan keterangan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, jenis bom ini adalah Three Asseton Three Poropsaid (TATP).

Daya ledakannya tidak main-main, jika terkena tubuh manusia akan tercerai-berai. Bom ini pertama kali muncul di Indonesia pada 2015, saat teror bom di Mal Alam Sutera, Banten. TATP dalam beberapa waktu terakhir menjadi pilihan teroris untuk melakukan aksi teror bomnya.

Kekuatan bom ini lebih besar ketimbang bom TNT. Ini kenapa bom TATP disebut-sebut sebagai The Mother of Satan atau Ibu dari Setan.

2. Bom Panci

Editorial Team

Tonton lebih seru di