Jakarta, IDN Times - Ancaman terhadap jurnalis perempuan begitu marak di era digital ini. Sebanyak 73 persen dari mereka mendapat ancaman dari media sosial.
Hal ini disampaikan Angela Romano, mantan jurnalis dan Associate Professor of Journalism di Queensland University of Technology in Australia.
"Sekitar 73 persen (jurnalis perempuan) diancam atau diserang melalui email atau media sosial, sekitar 48 persen jurnalis perempuan menyensor diri sendiri dan lebih memilih menghindari menyebutkan subjek tertentu," kata Angela dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa (25/10/2022).