Lamongan, IDN Times - Tenggelamnya Kapal Van der Wijck pada 1936 masih menjadi misteri hingga kini. Bahkan bangkai kapal yang disebut-sebut sebagai Titanic Indonesia itu keberadaan masih abu-abu, meski tim arkeolog BPCB Jatim 70 persen mengklaim telah menemukan bangkai kapal penumpang terbesar di zamannya itu.
Nah, mungkin salah satu yang membuat yakin publik bahwa Van der Wijck tenggelam di perairan Lamongan, karena memang ada monumen Van der Wijck di Kecamtan Brondong. Konon, monumen itu dibangun Pemerintah Belanda untuk mengenang jasa nelayan lokal yang berhasil menyelamatkan penumpang kapal Van der Wijck. Berikut fakta tentang monumen Van der Wijck yang dirangkum IDN Times.