Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Best Design & GDA 2025_Jetbus Transit Electric_PT Adiputro Wirasejati.jpg
Jetbus Transit Electric karya PT Adiputro Wirasejati (dok. Kementerian Perdagangan)

Intinya sih...

  • Delapan produk Indonesia meraih G-Mark 2025 di Jepang.

  • Penghargaan ini memperkuat posisi desain Indonesia di panggung dunia.

  • Produk-produk tersebut menunjukkan keberagaman desain Indonesia dari berbagai kategori.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times — Sebanyak delapan produk inovatif dari Indonesia berhasil meraih predikat Good Design Award 2025, atau G-Mark 2025, yaitu penghargaan tertinggi dalam kompetisi desain internasional bergengsi di Jepang yang diakui secara global. Penganugerahan G-Mark 2025 dilakukan pada Selasa, (4/11) di Ariake Garden, Odaiba, Tokyo, Jepang. Kedelapan produk tersebut menandai semakin kuatnya posisi desain Indonesia di panggung dunia.

Kedelapan produk Indonesia peraih G-Mark 2025 turut dipamerkan bersama lebih dari 1.600 karya lintas kategori di Good Design Exhibition 2025 pada 1—5 November 2025 di Tokyo Midtown Roppongi, Tokyo. Sebelumnya, produk-produk peraih predikat G-Mark 2025 telah diumumkan melalui laman resmi GMark pada 15 Oktober 2025 lalu.

“Keberhasilan delapan produk Indonesia meraih G-Mark 2025 membuktikan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di tingkat global. Bukan hanya menjadi kemenangan bagi desainer, prestasi ini juga memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Capaian ini semakin menegaskan posisi kita sebagai negara dengan potensi desain dan inovasi yang diakui dunia,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso menanggapi penganugerahan G-Mark bagi produk Indonesia.

1. Delapan karya menunjukkan keberagaman desain Indonesia

Delapan produk Indonesia yang meraih G-Mark 2025, yaitu Popsiklus Origami Picnic Bag karya Popsiklus (Kurniati Sugihrehardja), Manchester Armchair – Eco Series karya PT Vivere Multi Kreasi, Plus System karya Format, K6 Transport Stretcher karya Paramount Bed Indonesia, Digital Column Scale with Digital Height Measurement karya Astra Komponen Indonesia, Meguru Ceramic Wall Tile karya CV Lumosh Living, Robries Polymer Sheet (RPS) karya PT Siklus Karya Global, dan Jetbus Transit Electric karya PT Adiputro Wirasejati.

“Kedelapan karya ini menunjukkan keberagaman desain Indonesia, mulai dari produk gaya hidup, alat kesehatan, bahan bangunan, hingga kendaraan listrik. Semua dirancang dengan semangat inovasi, fungsi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Semangat ini semakin menegaskan peran desain sebagai penggerak inovasi lintas sektor,” ungkap Mendag Busan.

Pada ajang Good Design Award 2025, desain yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman menjadi perhatian utama. Sejumlah media di Jepang ikut menyoroti desain dari berbagai negara. Dalam hal ini, desain yang berupaya menjawab isu perubahan iklim dan kebutuhan hidup masyarakat dengan cara lebih sederhana dan relevan menjadi perhatian utama.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi menyampaikan, diperolehnya G-Mark merupakan bukti kerja keras sektor kreatif nasional dalam satu ekosistem. “G-Mark mencerminkan semangat pelaku usaha Indonesia dalam menghadirkan produk yang menarik, bermanfaat, dan menjawab tantangan masa kini, terutama aspek keberlanjutan. Pemerintah akan terus mendorong tumbuhnya industri kreatif yang kuat, berdaya saing, dan menembus pasar global,” ujar Puntodewi.

2. GDI fasilitasi ke G-Mark

Good Design Indonesia (iddc.kemendag.go.id)

Produk Indonesia yang memperoleh predikat G-Mark merupakan hasil fasilitasi Kementerian Perdagangan RI dalam kompetisi desain dalam negeri, yaitu Good Design Indonesia (GDI) 2025. Pendaftaran GDI 2025 yang berlangsung pada 10 April—7 Juni 2025 memungkinkan Kemendag menyaring produk-produk dengan desain berkualitas tinggi. Didapatkanlah sepuluh produk terbaik untuk diboyong ke penyaringan tahap kedua G-Mark 2025 di Jepang. Penyaringan tahap kedua G-Mark diadakan di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, pada 6–9 Agustus 2025.

“Melalui ajang GDI, Kemendag telah membuka peluang bagi karya desain Indonesia untuk dikenal dan diakui di tingkat internasional. Penghargaan G-Mark pun bukan hanya menjadi bentuk pengakuan terhadap karya kami, tetapi juga wujud nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak karya desain Indonesia yang mampu berbicara di panggung global,” kata Pendiri Popsiklus Kurniati Sugihrehardja.

Ajang Good Design Award diselenggarakan Japan Institute of Design Promotion (JDP) dan dikenal luas sebagai tolok ukur inovasi serta kualitas desain dunia. Sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara JDP dan Kemendag pada 2017, GDI telah menjadi pintu masuk resmi bagi produk Indonesia untuk berpartisipasi dalam seleksi internasional Good Design Award di Jepang. Kolaborasi ini bukan hanya simbol kemitraan, tetapi juga wujud nyata diplomasi ekonomi berbasis desain unggulan.

3. Kemendag terus berupaya memperkuat ekosistem ekspor berbasis desain

Gedung Kementerian Perdagangan (ANTARA/HO-IST)

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Ari Satria, menegaskan pentingnya tema GDI 2025, yaitu “Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design”, dalam mengarahkan produk-produk Indonesia yang masuk ke dalam tahap penyaringan untuk G-Mark 2025. “Kami ingin menekankan bahwa desain tidak berhenti pada tampilan luar, tetapi juga kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman serta memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Ari.

Kemendag terus berupaya memperkuat ekosistem ekspor berbasis desain agar produk Indonesia tidak hanya bersaing dari sisi harga, tetapi juga unggul dalam kualitas, fungsi, dan orisinalitas desainnya. Upaya promosi dilakukan melalui partisipasi pada pameran internasional seperti New Energy Tokyo, Jumble Tokyo, Tokyo International Gift Show, serta berbagai kolaborasi strategis dengan desainer Jepang.

Kemendag melalui Atase Perdagangan Tokyo juga bersinergi dengan JDP, Japan External Trade Organization (JETRO), ASEAN-Japan Centre (AJC), dan berbagai mitra untuk menghadirkan dukungan desain dan strategi pemasaran bagi produk GDI berlabel G-Mark. GDI diharapkan dapat melahirkan lebih banyak karya siap ekspor, memperluas jejaring global, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. (WEB)

Editorial Team