Jakarta, IDN Times - Berdasarkan Survei Pembelajaran Dari Rumah yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diketahui bahwa mayoritas responden mahasiswa merasa kuliah secara daring tidak efektif. Hal ini diketahui bahwa sebanyak 89,17 persen mahasiswa merasa bahwa pembelajaran tatap muka lebih baik dari pada daring.
Selain karena masalah koneksi atau jaringan internet, pengeluaran mahasiswa untuk membeli kuota juga lebih ekstra selama kuliah dari rumah.
Survei ini dilakukan untuk melihat indeks pembelajaran secara daring yang sudah berjalan lebih dari satu bulan. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Mendikbud 9 Maret 2020, yang mengimbau kegiatan belajar bagi sekolah dan kampus dilakukan dari rumah.
Berdasarkan data yang diterima IDN Times pada Rabu (6/5) dari 237.193 responden mahasiswa, sebanyak 94,73 persen di antaranya sudah melakukan pembelajaran secara daring.