Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Dedek Prayudi, memastikan jumlah paket program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus bertambah.
Khusus hari ini, program MBG dijalankan perdana, total ada sekitar 570 ribu anak yang menerima manfaat. Paket tersebut dibuat di 190 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah.
Politikus PSI itu menuturkan, 937 dapur SPPG sudah bisa beroperasi mulai awal Maret 2025. Tentunya masyarakat yang menerima manfaat juga akan terus bertambah dan merambah daerah lainnya.
"Bertahap yang dimaksud ini hari ini memang betul 190 SPPG, yang di mana itu sekitar 570 ribuan penerima manfaat. Lalu besok akan bertambah, lalu besok lusa akan bertambah, lalu minggu depan akan bertambah banyak dan lain-lain dan kami rencanakan pada awal Maret nanti nanti sudah beroperasi sekitar 937 SPPG," ucap dia saat ditemui di SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
"Yang di mana itu artinya sudah akan ada penerima manfaat sebesar kurang lebih 3 juta orang penerima manfaat," sambung dia.
Dapur SPPG sendiri bertanggung jawab untuk membeli bahan baku, mengolah, memproduksi, hingga mendistribusikan paket makan bergizi gratis.
Dedek menyebut, ada dua skema pendistribusian paket program makan bergizi gratis, yakni penerima menjemput dan menunggu untuk diantarkan makanan. Penerima bantuan dengan sistem menunggu paket MBG ialah untuk ibu hamil dan menyusui. Artinya, dapur SPPG akan mengirimkan secara langsung. Sementara, bagi penerima yang menjemput ialah untuk anak-anak sekolah.
"Porsi-porsi tersebut dibagikan kepada pertama ibu hamil, lalu kedua ibu menyusui, lalu ketiga balita, lalu keempat anak-anak sekolah dari SD kelas 1 sampai dengan mereka tingkat terakhir di SMA atau sederajat," ungkap Dedek.