Abraham Samad Bicara soal Ketua KPK, Korupsi, hingga Dinasti Yasin Limpo

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 Abraham Samad berbicara seputar isu terkini pemberantasan rasuah di Indonesia. Mulai dari kondisi KPK pimpinan Firli Bahuri hingga dinasti keluarga Yasin Limpo.
Menurutnya, KPK saat ini sudah tak sama lagi seperti dulu yang independen. Selain itu, ia juga menyoroti KPK era Firli Bahuri yang kental dengan pelanggaran etik.
Simak selengkapnya dalam wawancara khusus IDN Times dengan Abraham Samad.
Bagaimana pendapat Anda melihat kondisi KPK saat ini?
Memang agak susah kalau kita membandingkan KPK sekarang dengan KPK yang lama ya. Karena pertama undang-undangnya sudah berbeda.
Karena undang-undangnya ini sudah berbeda, sudah hasil revisi, maka kedudukan KPK pun sudah berbeda. Di masa lalu, KPK adalah lembaga negara yang independen.
Ya, itu ada di dalam undang-undang KPK yang lalu. Sekarang itu sudah jelas-jelas dinyatakan KPK sekarang itu dari hasil undang-undang revisi.
KPK adalah lembaga negara yang berada di bawah rumpun eksekutif. Oleh karena dia berada di bawah rumpun eksekutif, maka dia bagian dari pemerintahan ini. Bagian dari eksekutif. Dia sifatnya tidak lagi independen seperti di masa lalu.
Sifat kelembagaannya tidak lagi independen. Oleh karena dia sifat lembaganya tidak lagi independen, makanya kemarin pegawainya harus juga dikonversi menjadi ASN, aparatur sipil negara.
Makanya kemarin ada tes TWK ya, tes wawasan kebangsaan untuk menjadikan seluruh pegawai KPK menjadi ASN lewat tes wawasan kebangsaan. Tapi lagi-lagi tes wawasan kebangsaan yang dilakukan kemarin sebenarnya hanya cara untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas.
Ada 57 orang-orang KPK, anak-anak KPK itu dinyatakan tidak lulus lewat tes wawasan kebangsaan, tes WK. Padahal itu sebenarnya hanya cara yang dilakukan agar supaya bisa menyingkirkan teman-teman yang punya integritas di KPK itu sendiri.
Jadi memang struktur kelembaganya itu berbeda dengan KPK di masa lalu yang sifat lembaganya adalah independen.