Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya sinergi dalam penanganan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hal ini disampaikan Arifah saat menghadiri proses pemulangan 564 Warga Negara Indonesia Bermasalah (WNIB) yang menjadi korban TPPO di perbatasan Thailand-Myanmar. Arifah menyoroti perempuan merupakan kelompok yang paling rentan terhadap TPPO.
“Dari total WNIB yang dipulangkan, 109 orang di antaranya adalah perempuan. Kami memastikan mereka mendapat layanan pemulihan maksimal dan akan berkoordinasi dengan dinas daerah agar proses reintegrasi berjalan baik," ujarnya melalui keterangan, Rabu (19/3/2025).