Makkah, IDN Times - Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman menyebut hingga saat ini masih ada 7 ribu atau 3 persen jemaah haji Indonesia yang belum mendapat kartu Nusuk atau Smart Card. Jika sampai nanti berangkat ke Arafah jemaah belum mendapatkannya, Khalil menjamin mereka tetap bisa masuk asalkan punya visa haji.
Ada Jemaah Belum Dapat Smart Card, Kadaker Sebut Bisa Pakai Visa Haji

1. Ada sektor yang telat input
Keterlambatan pencetakan ini, kata Khalil, tak cuma disebabkan Maysariq atau pihak ketiga yang bertanggungjawab mencetak. Sebab lain adalah karena beberapa sektor telat memasukkan data.
"Masih ada sektor yang baru menginput datanya," ujar Khalil saat ditemui di Kantor Urusan Haji, Daerah Kerja Makkah, Kamis malam (13/6/2024).
2. Masyariq jamin jemaah tetap bisa masuk Arafah asal bawa visa haji
Pihak Masyariq, kata dia, memberikan jaminan bagi jemaah yang belum Mendapatkan smart card akan diperiksa secara manual. "Sepanjang mereka punya visa dan resmi, pihak Masyariq menjamin tetap bisa ke Arafah," ujarnya.
Sebenarnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas memberi tenggat kepada Masyariq untuk menyelesaikan pencetakan pada Kamis (13/6/2024). Jika tidak, ia berjanji akan mencari solusi seperti pemeriksaan manual.
3. Smart Card jadi tiket utama masuk ka Arafah
Seperti diketahui, Smart Card merupakan salah satu syarat utama masuk ke Arafah. Berdasarkan pantauan IDN Times, selain visa haji, setiap kali razia, aparat keamanan meminta agar siapa pun yang melintas di jalanan Makkah harus menunjukkan Smart Card.
Untuk jemaah haji yang kehilangan Smart Card, PPIH mengimbau agar segera melapor untuk mendapatkan gantinya. Jika tidak, jemaah dipastikan akan berurusan dengan aparat keamanan Saudi.