13 Ribu Smart Card Jemaah Haji Belum Jadi, Menag Siapkan Skema Manual

- Menteri Agama berupaya agar semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kartu Nusuk atau Smart Card sebagai syarat utama masuk Arafah. Kementerian Agama masih memiliki 13 ribu jemaah haji yang belum mendapatkan Smart Card, dengan tenggat penyelesaian dari pihak ketiga Kamis (13/6/2024). Petugas penyelenggara haji meminta jemaah menjaga Smart Card dan segera melapor jika kehilangan, karena Arab Saudi rutin melakukan pengecekan.
Makkah, IDN Times - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan kementeriannya terus berupaya agar semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kartu Nusuk atau Smart Card. Kartu ini adalah syarat utama jemaah bisa masuk Arafah saat puncak haji.
Selain terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi, Kemenag juga menyiapkan skema pemeriksaan manual jika sampai tenggat yang ditentukan, Masyariq atau pihak ketiga tak bisa mencetak semua kartu.
1. Yaqut akan berkoordinasi dengan Arab Saudi siapkan skema pemeriksaan manual

Saat ini, kata Yaqut, masih ada 13 ribu jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan Smart Card.
"Yang paling krusial itu harus dipikir adalah kartu Nusuk. Sebanyak 13 ribu kartu nusuk jemaah belum terpenuhi. Kita segera action," kata Yaqut, usai melakukan rapat dengan DPR, Rabu (12/6/2024).
Pihak Masyariq sudah diberi tenggat menyelesaikannya pada Kamis (13/6/2024).
"Skema manual akan menjadi back up. Arab Saudi sangat terbuka. Komunikasi pun lancar. Saya telepon pasti diangkat. WhatsApp juga dibalas," ujarnya.
2. Jemaah haji harus lapor jika Smart Card hilang

Selain itu, Yaqut juga meminta agar ada pengecekan Smart Card ini pada jemaah haji. Jangan sampai ada yang tercecer atau tertinggal. Kartu yang tercecer atau tertinggal, kata dia, harus diganti karena sangat berisiko.
Menang meminta jemaah segera lapor jika ada kehilangan kartu. "Jangan sampai jemaah tidak bisa menunaikan wukuf karena tak memiliki Smart Card," ujar Yaqut.
3. Jadi syarat masuk Arafah, kerap ada razia Smart Card

Pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah beberapa kali mengingatkan kepada jemaah haji agar menjaga Smart Card. Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi pun nyaris setiap hari melakukan pengecekan terhadap jemaah haji.
Berdasarkan pantauan IDN Times, selain visa haji, setiap kali razia, mereka meminta agar siapa pun yang melintas di jalanan Makkah harus menunjukkan Smart Card.
Untuk jemaah haji yang kehilangan Smart Card, PPIH mengimbau agar segera melapor untuk mendapatkan gantinya. Jika tidak, jemaah dipastikan akan berurusan dengan aparat keamanan Saudi.