Jakarta, IDN Times - Inggris Raya melaporkan kematian pertama akibat varian Omicron yang telah dikonfirmasi secara global pada Senin (13/12/2021). Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Satuan Tugas COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban, meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada.
"Inggris mencatat kematian pertama akibat varian Omicron yang mewakili 20 persen kasus di sana. Varian ini juga menyumbang 44% kasus di London dan diperkirakan akan mendominasi kota itu dalam 48 jam ke depan. Waspada, jangan panik, dan perluas cakupan vaksinasi," ujar Zubairi dalam akun Twitter @profesorZubairi dikutip IDN Times, Rabu (15/12/2021).