Jakarta, IDN Times - Jakarta Budget Care (JBC) menemukan dua kategori alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta untuk tahun anggaran 2025 yang diduga merupakan siluman dan anomali. Nilai keseluruhannya Rp 4,43 triliun atau 4,8 persen dari total APBD yang mencapai Rp 91,34 triliun.
Dari jumlah sebesar itu, alokasi yang tergolong siluman terbilang Rp 714,7 miliar, sedangkan yang tergolong anomali sebanyak Rp 3,72 triliun.
“Dengan menggolongkan ke dalam dua kelompok itu JBC tidak serta-merta menyimpulkan adanya pelanggaran atau penyimpangan. Tapi ini merupakan upaya untuk menunjukkan potensi ketidaksesuaian dengan prinsip transparansi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah,” kata Ketua umum JBC Fahmi Saimima pada IDN Times, Rabu (26/2/2025).