Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (IDN Times/Aryodamar)
Sementara, berkenaan dengan program Transmigrasi Patriot yang sudah diinisiasi lebih dulu dari Kementerian Transmigrasi bagi mahasiswa, Ifitah mengatakan, pihaknya akan mulai mengirimkan sekitar dua ribu peneliti, 44 guru besar hingga para sarjana S1, S2, dan S3 untuk masuk ke 154 kawasan transmigrasi.
"Untuk pertama-tama meneliti terlebih dahulu potensi-potensi yang ada di kawasan transmigrasi. Sifatnya akan melakukan revitalisasi. Tadi kami konsepnya kan tidak lagi menyebarkan penduduk, tetapi bagaimana di tiap-tiap kawasan transmigrasi itu dinilai potensinya apa? Untuk dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomi, termausk investasinya," kata dia.
Jika nanti dilihat apakah suatu wilayah transmigrasi punya potensi-potensi menghadirkan investasi, kata Iftitah, maka pembangunannya perlu didukung dengan ruang pendidikan yakni Sekolah Rakyat.
"Karena misalkan tujuan dari sekolah rakyat ini kan memungkinkan yang tidak mungkin, masyarakat yang betul-betul ekstrim miskin. Nah kami kan harus meneliti, bisa jadi ada beberapa kawasan yang memang tingkat miskinnya sangat ekstrim, sehingga dibutuhkan sekolah rakyat," kata dia.