Jakarta, IDN Times - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat setidaknya ada 61 kasus kekerasan terhadap jurnalis sepanjang tahun 2024 ini. Data ini menunjukkan, ancaman terhadap jurnalis di Indonesia masih menjadi persoalan serius.
Ketua AJI Indonesia, Nany Afrida menegaskan, dari data tersebut dapat dilihat bahwa hampir setiap bulannya ada kasus tindak kekerasan yang dialami oleh para jurnalis di Indonesia.
Nany mengatakan, AJI Indonesia telah mendirikan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) bekerja sama dengan sejumlah organisasi lain, seperti SAFEnet, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Amnesty Internasional.
Dia mengatakan, AJI Indonesia terus berupaya untuk memantau dan menangani kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia.
"Kekerasan untuk jurnalis itu jarang selesai hanya beberapa makanya orang semakin berani untuk melakukan kekerasan," kata Nany Afrida kepada IDN Times, Senin (9/12/2024).
Nany mengatakan, AJI Indonesia saat ini masih terus mengawal kasus pembakaran terhadap rumah seorang jurnalis di Karo, Sumatra Utara. Rumah jurnalis Tribata TV, Sempurna Pasaribu yang bertugas di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar pada Kamis, 27 Juni 2024.
Akibatnya, Sempurna Pasaribu beserta sang istri, Elfirda Br Ginting dan anaknya Sudi Investasi Pasaribu serta cucunya Loin Situkur tewas dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan, hasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis Sumatra Utara (Sumut) kasus kebakaran yang menewaskan jurnalis Tribrata TV dan keluarganya ini, terjadi setelah korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten BOM Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Kasus ini telah dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan korban kini mendapatkan perlindungan," kata dia.