Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, mengatakan, pada 2-3 bulan terakhir tahun 2022, persentase perempuan korban kekerasan yang melapor di DKI Jakarta meningkat.

Padahal, kata dia, dalam 6 tahun terakhir, laporan yang diterima oleh pihaknya didominasi oleh anak-anak.

"Tahun 2022, 2-3 bulan terakhir ini, persentase sementara sampai November, banyak perempuan yang melapor karena 6 tahun terakhir lebih banyak (kekerasan terhadap) anak yang lapor," ujar Tuty di sela acara talkshow bertajuk 'Perempuan Hebat' yang digelar PT TransJakarta di Halte CSW, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

1. Mulai banyak perempuan korban kekerasan speak up

ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Tuty mengatakan meningkatnya pelapor perempuan itu karena mulai banyaknya yang berani berbicara atau speak up. Baik karena diri sendiri hingga maupun terpengaruh oleh para publik figur.

"Speak up bahwa kekerasan hal yang tidak bisa ditoleransi dan kita say zero toelrance to violence," ujar Tuty.

2. Jumlah korban kekerasan yang melapor di DKI Jakarta 1.000-1.700 setiap tahun

Editorial Team

Tonton lebih seru di