Kendaraan taktis (Rantis) Maung Pindad (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Herry menuturkan, TPS di daerah terisolir itu terdapat di sejumlah titik, di antaranya di kawasan Cariu, Tanjungsari, Sukamakmur, dan Leuwiliang.
"Itu di wilayah Cariu, Tanjungsari, sebagian Sukamakmur, kemudian di wilayah Leuwiliang," jelasnya.
Herry mengungkap, truk dan mobil pengirim logistik tak bisa masuk ke daerah terisolir tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya memanfaatkan kendaraan roda dua untuk mengantar logistik perangkat pencoblosan tersebut. Tak sedikit pula petugas harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak.
"Ya betul, ada beberapa TPS terjauh yang kita mengalami kendala tidak bisa mobil masuk. Itu musti pakai motor dan ada juga yang dibopong, artinya diangkut dengan jalan kaki," tutur dia.
Petugas yang kesulitan menuju TPS juga dibantu aparat TNI dan Polri. "Itu memang kita atasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada. Contoh misalnya ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, itu kami libatkan termasuk bopong dan bawa motor untuk surat suaranya, dan lainnya," ucap dia.
Walaupun akses menuju TPS terbatas, distribusi logistik tetap dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Dengan begitu, potensi kecurangan dan kerusakan logistik atribut pemilu bisa diminimalisir.
"Selama ini memang TPS terjauh ini ya kami atasi dengan cara naik motor dengan pengamanan yang ada sesuai SOP," ungkap dia.