Jakarta, IDN Times - Sejumlah dugaan aksi kekerasan oleh aparat polisi terhadap massa demo tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja mewarnai proses demokrasi Indonesia beberapa waktu belakangan ini.
Salah satunya terjadi pada mahasiswa asal Surabaya, Bintang Keadilan, dan dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Andry Mamonto.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengatakan, ada bukti cukup kuat yang menyatakan tindakan represif aparat adalah pelanggaran HAM berat.
“Terutama soal serangan terhadap warga sipil yang dilakukan secara sistematis dan meluas,” kata Haris dalam program Mata Najwa yang tayang di Trans TV, Rabu (4/11/2020) malam.