Jakarta, IDN Times - Setelah heboh isu influencer yang digunakan pemerintah, akhirnya Kantor Staf Presiden angkat bicara. Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, mengaku KSP sendiri pernah menggunakan influencer.
Namun, penggunaan influencer itu guna menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Untuk biayanya sendiri, Jaleswari menyebut bahwa bujet atau anggarannya seperti biaya narasumber.