Jakarta, IDN Times - Ratusan perempuan yang menamakan diri Perempuan Melawan Kekerasan Negara melakukan aksi demo di depan gerbang utama DPR RI pada Rabu (3/9/2025).
Sebagian pendemo perempuan mengenakan kaus berwarna merah muda (pink), warna serupa dengan jilbab yang dipakai seorang ibu ketika berani berhadapan dengan Brimob dalam demo 28 Agustus 2025 lalu. Dresscode lainnya yang dikenakan adalah warna hitam.
Di dalam poster yang tersiar luas di media sosial, mereka menuntut agar Presiden Prabowo menghentikan kekerasan terhadap para pendemo. Sudah ada 10 korban tewas di seluruh Indonesia sejak demo digelar pada 25 Agustus 2025.
"Setop pemborosan uang rakyat untuk kepentingan pribadi para pejabat! Hentikan represivitas terhadap rakyat. Aksi protes bukan makar atau terorisme!" demikian yang tertulis di poster publikasi mereka.
Selain itu, para perempuan tersebut meminta agar pemerintah memberikan keadilan bagi para korban.
Dalam aksi demonya, para perempuan ini juga membawa sapu lidi sebagai simbol untuk menyapu kotoran negara, militerisme, dan represivitas aparat.
Pantauan IDN Times di sepanjang Jalan Gatot Subroto menunjukkan arus lalu lintas sedikit tersendat karena massa perempuan yang berdemo terus bertambah banyak. Namun, ruas dari Gatot Subroto menuju ke arah Slipi tetap dibuka. Begitu pula sebaliknya, ruas jalan dari Slipi ke arah Cawang juga tetap dapat dilewati oleh kendaraan roda empat dan motor.
Aksi demo siang ini mendapat pengamanan sekitar 20 personel polisi. Sebagian dari mereka adalah polwan.