Jakarta, IDN Times - Aliansi Perempuan Indonesia (API) mengecam dan menolak penetapan gelar pahlawan Presiden RI ke-2, Jenderal Besar HM Soeharto oleh Presiden Prabowo Subianto.
API juga menegaskan Soeharto tidak layak menyandang gelar tersebut karena Soeharto disebut sebagai simbol represi, kekerasan, dan pembungkaman politik selama lebih dari tiga dekade kekuasaannya.
"Sejarah negeri kita telah menunjukkan dengan sangat jelas bahwa Jenderal Soeharto telah mempraktikkan pendekatan kekuasaan represif militeristik yang membunuh, merampas kemerdekaan, menyiksa warga negara yang kritis, melarang peredaran buku-buku sejarah yang kritis dan melakukan pembredelan terhadap media," tulis API dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).
