TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Taruna ATKP Tewas, Keluarga Minta Bantuan Hotman Paris

Ini untuk mengantisipasi kalau proses pengusutan janggal

Instagram.com/hotmanparisofficial

Makassar, IDN Times - Keluarga Aldama Putra, korban tewas akibat dianiaya oleh seniornya di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar ingin agar kasus diusut tuntas. Mereka berharap semua pelaku yang terlibat dalam kekerasan dijerat sesuai prosedur hukum berlaku.

Ayah Aldama, Pelda Daniel Pongkala mengatakan, pihaknya juga tengah berupaya mencari bantuan pendampingan untuk memastikan proses berlaku adil. Salah satu yang diharap membantu adalah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

“Kalau pak Hotman bersedia membantu, kami pasti sangat bersyukur. Cuma kami belum sempat berkomunikasi langsung dengan beliau, jadi belum bisa dipastikan. Mungkin saja beliau sibuk,” kata Daniel di Makassar, Jumat (8/2).

Baca Juga: Diduga Aniaya Junior hingga Tewas, Taruna ATKP Makassar Ditangkap 

1. Keluarga Aldama mengadu lewat media sosial

instagram/lambe_turah

Keluarga Aldama mengaku ingin bantuan Hotman Paris untuk mengantisipasi kejanggalan dalam penanganan hukum terhadap pelaku. Hotman dikenal sering membantu masyarakat untuk mendapatkan keadilan. 

Daniel mengungkapkan, pihak keluarga belum memiliki nomor kontak telepon Hotman Paris. Karena itu, aduan untuk meminta tolong sejauh ini hanya disebar melalui berbagai saluran media sosial.

Salah satu aduan keluarga Aldama diunggah ulang oleh akun gosip di Instagram, @lambe_turah, pada Jumat (8/2). Sebuah tangkapan gambar menampilkan soal kecurigaan adanya kejanggalan dan misteri dalam kasus penganiayaan di ATKP. Hingga berita dihimpun, unggahan sudah banjir komentar dan disukai lebih 125 ribu kali. 

“Dear Bapak Hotman dan Bapak Menteri. Dari keluarga yang mencari keadilan. Minceu sekedar menyampaikan,” tulis @lambe_turah pada keterangan foto.

2. Polisi belum menetapkan tersangka baru

IDN Times/Abdurrahman

Pada kasus kematian Aldama Putra, penyidik Polrestabes Makassar menetapkan satu tersangka. Dia adalah Muhammad Rusdi, taruna tingkat dua ATKP Makassar. Rusdi diduga menganiaya korban hingga tewas karena tidak mengenakan helm saat memasuki kampus, Minggu (3/2) malam lalu. 

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, penyidik terus mengembangkan hasil keterangan saksi, temuan fakta dan bukti terkait. Pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain. Penyidik juga masih menunggu hasil lengkap otopsi dari rumah sakit untuk menentukan penyebab kematian Aldama.

“Polrestabes masih bekerja memeriksa saksi lain, apakah terkait atau juga ikut memukul dan memprovokasi. Ini masih didalami, yang jelas pelaku sudah satu orang,” katanya.

Baca Juga: Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya