TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Dugaan Jutaan Data Ganda yang Dilaporkan ke KPU

Sejumlah temuan data ganda pada data pemilih

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pendataan pada calon pemilih yang telah memenuhi syarat, untuk memastikan jumlah pemilih yang akan memberikan suara pada pemilu 2019. Data pemilih tersebut sudah tercatat dari tingkat kabupaten/kota hingga pusat.

Dari data yang disampaikan KPU, ada lebih dari 187 juta pemilih, baik di dalam maupun luar negeri yang sudah tercatat di Data Pemilih Tetap (DPT). Kendati, KPU memberikan waktu selama 10 hari hingga 15 September 2018 untuk melakukan analisis data yang sudah masuk.

Analisis tersebut dilakukan untuk meminimalisir data ganda. Seperti yang dilaporkan sebelumnya tentang dugaan temuan jutaan data ganda. Namun, usai KPU menganalisis, data ganda tersebut jumlahnya berkurang dari yang dilaporkan, karena adanya perbedaan elemen dalam mengecek data pemilih tersebut. Berikut ini sejumlah laporan adanya data-data ganda yang sempat terjadi.

Baca Juga: KPU: Masyarakat Harus Aktif Laporkan Diri Agar Terdaftar di DPT

1. Tim Prabowo-Sandiaga menemukan data ganda mencapai 25 juta pemilih

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Tim pasangan bakal capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menemukan adanya dugaan data ganda yang angkanya mencapai 25 juta. Data tersebut ditemukan dalam Data Pemilih Sementara (DPS). KPU pun menyatakan ada kemungkinan data ganda, namun jumlahnya tidak mencapai 25 juta.

Menurut KPU adanya dugaan 25 juta data ganda kemungkinan terjadi karena partai politik melakukan penelitian menggunakan tiga elemen, yaitu NIK, nama, dan tanggal lahir. 

Selain itu, empat angka NIK paling belakang sengaja dihilangkan dan diganti dengan tanda bintang, untuk menutupi identitas sejumlah pemilih. Sehingga kemungkinan 12 angka yang ada sama, namun hal tersebut akan berbeda jika 16 angka NIK dibuka semua, di mana empat angka NIK paling belakang merupakan angka unik.

2. Bawaslu Batam menemukan 10 ribu data ganda

IDN Times/Afriani Susanti

Selain dari tim Prabowo-Sandiaga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batam juga beberapa waktu lalu menemukan data ganda 10.000. Data tersebut ditemukan dalam Data Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU Batam.

KPU memberikan waktu bersama Bawaslu, partai politik, dan Kemendari duduk bersama mengalisis data tersebut dalam waktu 10 hari hingga 15 September 2018.

Baca Juga: Sempurnakan DPT, KPU Ajak Bawaslu dan Partai Duduk Bersama

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya