TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Backbone Perekonomian, Airlangga Dukung Penuh Industri Otomotif

Industri otomotif berkontribusi pada perekonomian Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show di Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (Dok. Partai Golkar)

Jakarta, IDN Times -- Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal dua tahun 2023 yang mencapai 5,17 persen (yoy) membuat catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tujuh kuartal berturut-turut berada di atas 5 persen (yoy). Berdasarkan data Bank Dunia yang diperbarui pada Juli 2023, Indonesia juga kembali masuk dalam upper middle income country.

Indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2023 juga melanjutkan tren ekspansif selama 23 bulan berturut turut, yakni pada level 53,3, yang mana capaian ini menunjukkan tingginya optimisme para pelaku industri manufaktur di Indonesia di tengah ketidakstabilan kondisi global dan melemahnya pasar dunia. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa  perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di luar ekspektasi, baik ekspektasi berbagai analis maupun lembaga. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show di Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). 

“Kita punya kemampuan untuk resiliensi yang kuat,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Menko Airlangga: Indonesia Tidak akan Mengalami Rezim Otokratis

1. Industri otomotif jadi backbone pertumbuhan perekonomian nasional

Pembukaan The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show di Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (Dok. Partai Golkar)

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa GNI per kapita Indonesia berada pada USD $4.580 dan diharapkan nanti pada akhir 2024 mencapai USD $5.500.  

“Oleh karena itu, hari ini Sekjen OECD datang ke Jakarta dan minat Indonesia menjadi  anggota OECD sangat direspons positif dan Indonesia merupakan negara Asia Tenggara yang sudah menyatakan minat masuk OECD,” kata Menko Airlangga. 

Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif pada kuartal II-2023 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 4,88 persen (yoy) dengan kontribusi sebesar 18,25 persen terhadap PDB. 

Sementara itu, industri alat angkutan merupakan salah satu industri yang selalu mencatatkan pertumbuhan positif selama sembilan kuartal berturut sejak Q2-2021 sampai dengan Q2-2023. Pada kuartal kedua tahun 2023 pertumbuhan industri alat  angkutan tumbuh sebesar 9,66 persen dengan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 1,42 persen.

Backbone-nya adalah industri otomotif,” ujar Menko Airlangga.

2. Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekspor dan mendorong penurunan karbon di Indonesia dengan penggunaan kendaraan listrik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show di Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (Dok. Partai Golkar)

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan terakhir dari IMD (Institute for Management Development), daya saing Indonesia melompat 10 tingkat dari  44 menjadi 34 dengan dengan economic performance yang menjadi kuncinya.  

“Ini juga akibat dari Undang-Undang Cipta Kerja, reform di perburuhan kita nomor satu,” kata Menko Airlangga. 

Menutup sambutannya, Menko Airlangga mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekspor dan mendorong penurunan karbon di Indonesia dengan penggunaan kendaraan listrik. 

Baca Juga: Airlangga Temui Pimpinan Ormas Golkar, Dukungan Semakin Kuat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya