Atasi Persoalan Link and Match Ketenagakerjaan, Kemnaker Lakukan Ini
Demi menghadapi era revolusi digital 4.0
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa keberadaan Pusat Pasar Kerja sebagai jawaban atas persoalan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan, yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.
"Pemerintah melalui Pusat Pasar Kerja ini, pemerintah ingin menjadi mak comblang. Kami benar-benar ingin menjadi mak comblang. Kadang jodoh itu butuh pihak ketiga," kata Menaker pada Talent Talks di Jakarta, Minggu (24/3/2024). Acara tersebut mengusung tema "Iman in Charge" dan dihadiri oleh peserta mencapai 600 orang.
1. Bagi Menaker Ida, pemerintah memiliki kewajiban menjadi 'mak comblang' antara pemberi kerja dan pencari kerja
Menaker mengaku prihatin setiap ada orang yang menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui portal berkedok lowongan pekerjaan. Biasanya, korban dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar.
"Kita tidak ingin seperti itu. Maka pemerintah memiliki kewajiban memfasilitasi menjadi mak comblang antara pemberi kerja dan pencari kerja," ujarnya.
Baca Juga: Hadirkan Pelatihan Vokasi yang Berkualitas, Kemnaker Teken Kerja Sama