TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Wilayah Berstatus Rawan Gempa dan Tsunami, Cek Daerahmu di Sini

Pemda diminta siap siaga siapkan rambu-rambu jalur evakuasi

Ilustrasi simulasi bencana. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Jakarta, IDN Times - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan menyiapkan rambu-rambu dan jalur evakuasi.

Imbauan tersebut ditujukan khususnya kepada daerah yang berstatus rawan gempa dan tsunami seperti Mentawai, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Selat Sunda-Banten, Selatan Jawa, Selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong dan Lembang.

"Masyarakat juga harus ditingkatkan pengetahuannya mengenai bencana dan bagaimana melakukan evakuasi mandiri saat bencana terjadi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Gempa M 5,2 Tenggamus Lampung Tidak Berpotensi Tsunami

1. Pemda diminta lakukan upaya mitigasi yang konkret

Ilustrasi Bangka Belitung (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dwikorita juga meminta Pemda melakukan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah atau bangunan tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara evakuasi mandiri, dan meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini.

"Jujur diakui bahwa masih banyak yang menganggap sepele hal ini. Padahal ancaman gempa dan tsunami ini nyata dan bisa sewaktu-waktu terjadi," ujarnya.

2. Jalur evakuasi Pantai Sendang Biru dan Pantai Tamban di Kabupaten Malang masih jauh dari kata layak

Ilustrasi Jalur Evakuasi (IDN Times/Sunariyah)

Ia mencontohkan jalur evakuasi gempa dan tsunami di wilayah Pantai Sendang Biru dan Pantai Tamban, Kabupaten Malang, masih jauh dari kata layak. Padahal wilayah tersebut masuk ke zona merah.

"Desa ini (Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan), hampir semua wilayahnya berstatus merah, dan memiliki riwayat diterjang tsunami pada 1996 dan 2004," ujarnya saat mengunjungi Pantai Sendang Biru dan Pantai Tamban di Kabupaten Malang, Kamis.

Baca Juga: Bencana NTT Dorong Mitigasi untuk Hadapi Perubahan Iklim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya