Jenazah Pramono Edhie Disemayamkan di Puri Cikeas Indah, Bogor
AHY meminta pamannya dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu (13/6) pukul 19.30 WIB. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang juga adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono itu, disebutkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Putra dari Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, jenazah pamannya disemayamkan malam ini di rumah duka Kompleks Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013), Kepala BPOKK PD (2015-2020) pada hari ini Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB karena sakit," tulis AHY pada akun Instagram pribadinya, @agusyudhoyono.
Baca Juga: Jejak Pramono Edhie di Dunia Militer, Pernah Jadi Ajudan Megawati
1. AHY mengenang Pramono Edhie sebagai pribadi yang supel, teguh dengan prinsip, dan dekat dengan keluarga
Dalam postingan Instagramnya, AHY mengunggah foto kenangannya bersama sang paman. Ia melampirkan kata-kata yang menggambarkan sosok Pramono Edhie di matanya.
Ia mengatakan, pamannya itu dikenal sebagai sosok yang supel dan teguh dalam prinsip. Selain itu, Pramono juga sangat dekat dengan keluarga.
"Almarhum dikenal sebagai pribadi yang supel, teguh dalam prinsip, dan sangat dekat dengan keluarga. Kami sangat kehilangan," ujarnya.
AHY juga mengatakan bahwa Pramono Edhie adalah sosok yang menginspirasi dirinya.
Baca Juga: Hinca Panjaitan: Pramono Edhie Sosok Disiplin Tegas dan Bersahabat