Sepekan PPKM Kota Malang, Penambahan Kasus COVID-19 Makin Tinggi
Penambahan kasus di Kota Malang semakin tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) sudah berjalan selama sepekan. Namun, pelaksanaan PPKM tersebut masih belum sepenuhnya efektif untuk menurunkan angka penyebaran kasus COVID-19 di Kota Malang. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus COVID-19 malah meningkat.
Pada awal PPKM, pada Senin (11/1/2021) lalu, jumlah pasien baru COVID-19 tercatat 60 orang. Namun, berdasarkan data terakhir per Minggu (17/1/2021), kasus baru sebanyak 70. Jika ditotal, selama sepekan terakhir, terdapat tambahan kasus 442 kasus atau rata-rata harian lebih dari 60.
Baca Juga: Tutup Akibat PPKM, Madiun Umbul Square Galang Dana untuk Satwa
1. Walkot Malang sebut PPKM akan efektif setelah dua pekan pelaksanaan
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut bahwa PPKM baru efektif setelah satu atau dua minggu pelaksanaan. Penambahan kasus yang saat ini cukup tinggi menurutnya merupakan kasus lama yang hasil swabnya baru keluar. Sementara, untuk proses swab selama PPKM berjalan lima hari dan hasilnya baru akan keluar berikutnya.
"Penambahan yang sekarang itu banyak klasternya. Kami tidak bicara klaster sekarang, tetapi setiap orang. Artinya sekarang kembali ke masyarakat," terangnya Senin (18/1/2021).
Sebaliknya, Sutiaji menyebut Kota Malang mendapat penilaian positif dalam pelaksanaan PPKM. Bahkan, ia mengklaim bahwa daerah lain justru diminta untuk mencontoh kota Malang dalam penerapan PPKM.
Baca Juga: Sepekan PPKM, Satgas Klaim Ada Penurunan Kasus COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.